Pernah tidak sih Anda diet matian-matian tapi perut masih buncit? Percuma saja kita diet tapi apa yang kita idamkan tidak tercapai. Perut yang ramping merupakan impian setiap orang. Padahal bagian tubuh yang paling susah dilangsingkan adalan perut. Ada banyak cara untukmengecilkan perut buncit yang bisa dilakukan melalui olahraga, sedot lemak menghindari makanan berlemak. Tidak banyak yang tahu bahwa markisa memiliki kandungan zat yang baik untuk tubuh. Buah ini termasuk dalam genus passiflora yang tumbuh di daerah tropis serta subtropics seperti di negara Amerika. Buah ini paling nikmati jika dijadikan minuman segar. Zat yang terkandung pada buah markisa mampu mengendalikan lemak pada tubuh. Zatnya berupa piceatannol dan sejenis dengan zat resveratol. Bagi orang yang mengalami obesitas, zat ini sangat diperlukan untuk diet. Karena fungsi zat ini yaitu mengubah fungsi generik serta insulin pada proses adipogenesis. Prosesnya yaitu mengubah sel awal pada lemak menjadi sel yang lebih matang Kandungan zat lain pada markisan yaitu fosfor, zat besi, kalsium, potassium, vitamin A, sodium, vitamin C dan magnesium. Zat besi, mineral, protein, niasin, riboflavin, asam sitrat, karoten, fosfor, energi, serat, asam askorba. Semua zat tersebut membantu proses metabolism di dalam tubuh. Proses ini mengubah makanan yang masuk menjadi energi untuk beraktivitas sehari-hari kemudian sisa metabolisme dikeluarkan dalam bentuk urin dan feses. Sehingga tidak ada penumpukan makanan di dalam perut yang menjadikan perut dalam keadaan buncit. Mengkonsumsi markisa setiap hari merupakan alternatif buah yang berkhasiat untuk mengecilkan perut. Markisa dapat langsung dinikmati namun jika ingin lebih nikmat kita dapat mengolahnya sesuai selera. Selain mampu mengendalikan lemak, markisa berfungsi menjaga kesehatan jantung, anti kanker dan penyakit syaraf turunan. Tentunya juga kita perlu mengatur pola makan dan membiasakan gaya hidup yang sehat. Jadi, dengan mengkonsumsi markisa selain perut kita langsing kita juga menerapkan hidup sehat bebas penyakit. Menarik bukan?
No comments:
Post a Comment